Jumat, 06 Mei 2011

Penasehat Kongres Amerika Kunjungi SMK Kansai


Oleh : Yerwinda Lalengke
KOPI, Prof. Dr. J. Philip, PhD, seorang penasehat kongres Amerika Serikat berkenan mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kansai Internasional School yang berlokasi di Jl. Damai, Panam, Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (30/4) lalu. Dalam kunjungan sehari itu, Philip yang tidak fasih berbahasa Indonesia ini, berbagi pengalaman, pengetahuan, dan wawasan internasional kepada para guru dan siswa di sekolah tersebut. Pertemuan yang dihadiri seluruh guru dan siswa yang berjumlah lebih dari 1.200-an ini berlangsung dengan sangat bersahabat, santai, dan lancar.
Pada sesi tanya jawab, para siswa dengan antusias bertanya seputar bagaimana meningkatkan kemampuan diri yang dipunyai, juga kita menggapai impian atau cita-cita yang diidamkan, hingga peluang mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri, terutama beasiswa dari Amerika Serikat. Dengan gaya seperti seorang sahabat lama, Prof. Philip memberikan penjelasannya, dikaitkan dengan pengalaman beliau menggapai cita-cita pribadinya, semisal bagaimana ia berusaha mendapatkan penghargaan Guinness Book of Record, penghargaan dari Presiden (the President Ronald Reagan Gold Medal), penghargaan kongres Amerika (the US Congressional Gold Medal), dan lain-lain.
Berkenaan dengan kiat mendapatkan beasiswa, Philip menekankan pentingnya setiap siswa, termasuk guru, untuk memantapkan kemampuan berbahasa Inggris, karena hanya dengan kemampuan komunikasi bahasa internasional yang baik, seseorang bisa layak mendapatkan kesempatan belajar ke jenjang lebih tinggi di luar negeri dengan dukungan beasiswa Amerika, seperti dari Aminef-Fulbright dan Ford Foundation.
“You have to improve you skill in English, and get high score on TOEFL. Only by that way you will get more chance to gain study abroad sponsored by American scholarship, like Aminef-Fulbright, Ford Foundation, and so,” ujar Philip.
Sebagaimana diketahui bahwa SMK Kansai adalah sebuah sekolah swasta yang dikelola oleh Yayasan Kanada-Sakura-Indonesia (Kansai) Riau, berdiri sejak tahun 2003, yang membuka beberapa program kejuruan, seperti otomotif, elektronika, akuntansi, dan teknologi informasi. Beberapa keunggulan yang dikembangkan di sekolah ini, antara lain: pembudayaan disiplin dan hidup bersih yang mengadopsi budaya hidup orang Jepang, budaya belajar dan bekerja keras, serta penguasaan bahasa asing yakni bahasa Jepang dan Inggris. Kedua bahasa itu selalu digunakan sebagai bahasa pengantar, termasuk dalam acara-acara seremonial seperti acara kunjungan Prof. Philip Sabtu lalu itu, MC sebanyak 3 orang siswa yang secara bergantian membawakan acara dalam 3 bahasa, Inggris, Jepang, dan Indonesia.
Pada Desember 2007 lalu, SMK Kansai International School dikunjungi untuk pertama kali secara resmi oleh orang asing dari Jepang, yakni Mr. Katsujiro Ueno, Sekretaris Perhimpunan Persahabatan Indonesia – Tochigi (Jepang). Pada kesempatan tersebut, Sensei Ueno yang juga merupakan salah satu guru asing jarak jauh SMK Kansai dengan senang hati berbagi ilmu kehidupan Jepang kepada siswa-siswi di sekolah ini. Hingga saat ini, Sensei Ueno juga masih tetap menjadi bagian dari SMK yang sudah menamatkan siswa sebanyak 5 kali tersebut.
Pada kedatangan Philip ke sekolah tersebut, diharapkan motivasi belajar dan berkarya dari para siswa, juga guru di sekolah ini, akan lebih meningkat dan produktif. Hal itu terutama juga didukung oleh kesediaan Prof. Philip untuk menjadi salah satu penasehat asing bagi SMK Kansai International School. Penambahan istilah International School di belakang nama SMK Kansai ini diberikan oleh Philip pada pertemuan yang baru lalu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Kansai, Sudarman, S.Pd menyatakan rasa bahagia dan bersyukur atas kunjungan Prof. Philip, yang juga adalah diplomat paruh waktu bidang hak azasi manusia di Asia Tenggara. “In your very busy time, you come to visit SMK Kansai, thank you very much Prof. Philip,” kata Sudarman dalam bahasa Inggris yang cukup baik yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para siswa pertanda senang. “We hope you would like to come to our school again,” harap Sudarman.(WL-YL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar